Santai dan Berpikir Apa yang Harus Dilakukan Sekarang

Selasa, 20 September 2016

Sel,sejarah,dan fungsi struktur sel

Assalammualaikum wr.wb....
pada kesempatan kali ini admin berbagi ilmu ( dari makalah kelompok kami sih ) yakni tentang sel,sejarah dan teori-teori tentang sel.....gak usah panjang-panjang lah pembukanya, langsung aja di baca semoga bermanfaat......

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian, Sejarah, dan Teori-teori Tentang Sel

a.      Definisi Sel
Sel merupakan unitstructural dan fungsional terendah atau terkecil dari makhluk hidup yang memiliki seluruh sifat kehidupan,seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan,pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan di sekitarnya.
Sel disebut unit stuktural karena memiliki organel-organel atau organ-organ kecil yang terstuktur dan memiliki masing-masing fungsi yang dibutuhkan sel. Setiap makhluk hidup terdiri dari satu hingga miliaran unit sel.
b.      Sejarah Penemuan Sel
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan melintang gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya.Robert Hooke menyebut penemuan ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah “cellulae” yang dalam Bahasa Yunani berarti kamar atau ruang kosong, hingga dalam ilmu modern, istilah tersebut kini dikenal sebagai sel. Sel penemuan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.
Pada tahun 1831 Robert Brown mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruangan kecil dibatasi oleh membrane yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Pada tahun 1838 Mathrias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann mengemukakan teori bahwa sel adalah unit structural makhluk hidup. Sel dikatakan sebagai unit structural makhluk hidup berarti bahwa tubuh makhluk hidup tersusun dari unit-unit kecil yang disebut sel.

c.       Teori-Teori Tentang Sel
Sejak penemuan awal mengernai sel, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Perkembangan sejarah penelitian tentang penemuan pada sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari penemuan penemuan inilah kemudian lahir teori-teori tentang sel berdasarkan penemuan yang didapatkan. Beberapa teori penemuan tentang sel yang dikemukakan diantaranya sebagai berikut :
1.      Sel merupakan kesatuan atau unit structural makhluk hidup
Sel merupakan kesatuan atau unit struktural makhluk hidup, teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatan pada penemuan tentang sel ini, mereka menarik kesimpulan sebagai berikut.
1)      Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2)      Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3)      Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.
2.      Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup
Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural cell, tetapi juga merupakan bagian penting cell sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori tentang sel yang menyatakan bahwa cell merupakan kesatuan fungsional kehidupan.


3.      Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup
Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua cell berasal dari sel sebelumnya). Sehingga berdasarkan pendapatnya, dapat dikatakan bahwa sel adalah unit pertumbuhan makhluk hidup.
4.      Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup
Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam inti sel atau nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. Penemu-penemu yang memberikan penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori mengenai sel sebagai berikut.
1)      Robert Brown (1812)
Robert Brown adalah seorang biolog dari Skotlandia, pada penemuannya, ia menemukan benda kecil terapung dalam cairan cell yang ia sebut nukleus. Nukleus sendiri merupakan inti dari cell.
2)      Felix Durjadin (1835)
Felix Durjadin beranggapan bahwa bagian terpenting cell adalah cairan cell yang sekarang disebut protoplasma. Protoplasma sendiri merupakan bagian hidup dari cell yang dikelilingi oleh membran cell.
3)      Johanes Purkinye (1787–1869)
Johanes Purkinye merupakan orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma yang merupakan bagian dari cell untuk menamai bahan embrional sel telur.Terlepas dari sejarah yang terjadi pada penemuan ini, didalam ilmu biologi sendiri, pengertian cell merupakan kumpulan dari materi paling sederhana dengan ukuran kecil yg dapat hidup & merupakan unit penyusun dari semua makhluk hidup. Sel dapat melakukan semua aktivitas kehidupan & sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau biasanya disebut juga organisme uniseluler (sel tunggal), sebagai contoh misalnya bakteri & amoeba.
2.2  Jenis-Jenis Sel
Berdasarkan strukturnya, sel terbagi menjadi dua jenis, yakni Prokariotik dan Eukariotik.
1.      Sel Prokariotik
Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki nucleus, atau membrane inti yang memisahkan materi genetic di inti sel dengan bagian sel lainnya, serta tidak memiliki msistem endomembrane atau membrane dalam seperti Retikulum Endoplasma, dan Badan Golgi. Pada umumnya, ukuran sel prokariotik adalah berkisar hingga . Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti, maka bahan inti yang berada dalam sel berkontakan langsung dengan protoplasma. Ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas. Sel prokariotik memiliki mesosom yang mana organel tersebut hanya ditemukan pada sel prokariotik saja.
Organisme yang terbuat dari sel-sel prokariotik, termasuk bakteri dan cyanobacteria, disebut prokariota, dan mereka makhluk yang paling banyak di bumi. Kata prokariotik berasal dari kombinasi kata Yunani “pro“, yang berarti “sebelum” dan “karyose,” yang berarti “biji-bijian.” Dalam konteks ini, “biji” dimaksudkan untuk merujuk pada inti sel, sehingga prokaryota secara harfiah berarti “sebelum inti,” dan itu umumnya ditujukan untuk menggambarkan sifat primitif prokariota yang dibandingkan dengan organisme eukariotik lebih berkembang seperti binatang dan tanaman.
Prokariota adalah organisme bersel tunggal, termasuk bakteri dan sepupu bakteri seperti Archaea. Sel prokariotik lebih sederhana daripada sel eukariotik dan lebih evolusioner. Sedangkan sel eukariotik memiliki banyak kompartemen fungsional yang berbeda, dibagi dengan membran, prokariota hanya memiliki satu membran, membran plasma, yang meliputi semua isi internal sel.
Sel prokariotik lebih sederhana daripada sel eukariotik dan lebih evolusioner. Sel prokariota hanya memiliki satu membran, membran plasma, yang meliputi semua isi internal sel. Kebanyakan sel prokariot mereproduksi melalui proses yang disebut
pembelahan biner. Selama pembelahan biner, molekul DNA tunggal ulangan dan sel asli dibagi menjadi dua sel anak yang identic.
Prokariota memiliki dinding sel dan membran yang baik berfungsi untuk memberikan bentuk dan memungkinkan untuk pertukaran bahan dengan dunia luar. Di dalam sel, ada sebuah zat protein yang disebut sitoplasma, yang dimanfaatkan sel ini untuk memetabolisme bahan. Melekat pada dinding sel adalah struktur DNA plasmid, yang bersentuhan langsung dengan sitoplasma. Beberapa sel prokariotik dapat bertukar plasmid dan, dengan demikian, berbagi DNA dengan satu sama lain, yang memungkinkan mereka untuk berkembang dengan cepat ketika beradaptasi dengan hal-hal seperti antibiotik.
 










2.      Sel Eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki nucleus atau materi genetic yang dibungkus oleh membrane inti, serta sistem endomembran. Pada umunya, ukuran sel eukariotik adalah berkisar hingga. sel eukariotik memiliki membrane inti yang disebut nucleus. Nucleus tersusun dari bahan lipid dan protein. Sel eukariotik memiliki system endomembrane, seperti reticulum endoplasma dan kompleks golgi. Sel eukariotik tidak memiliki mesosom dan kromatofor.
Komponen-komponen sel atau organel-organel yang terdapat di dalam sel eukariotik, yaitu membran sel, nucleus, sitoplasma, ribosom, reticulum endoplasma, badan Golgi,
lisosom, peroksisom, glioksisom, nitokondria, plastid, vakuola, sentrosom dan sentriol, sitoskeleto, serta dinding sel.
Sel Eukariotik terklasifikasi ke dalam dua jenis, yaitu sel tumbuhan dan sel hewan. Perbedaan yang mendasari klasifikasi ini adalah stuktur dan organel-organelnya, adapun perbedaan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
No.
Bagian dan Organel Sel
Sel Hewan
Sel Tumbuhan
1.
Dinding Sel
Tidak Ada
Ada, bersifat kaku
2.
Vakuola
Berukuran Kecil
Berukuran besar
3.
Plastida
Tidak ada
Ada (leukoplas,kromoplas, dan kloroplas)
4.
Sentriol di dalam sentrosom
Ada
Tidak ada

 





















2.3  Organel-Organel Sel dan Fungsinya

1.         Membran Sel
Membran sel merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm, yang membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya. Membran sel bersifat semipermeabel. Pada sel hewan dan manusia, membran sel terletak di bagian terluar, sedangkan pada tumbuhan membran sel dikelilingi dinding sel. Membran sel tersusun dari bahan lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat. Lapisan lipid tersusun atas fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Fosfolipid merupakan lemak yang bersenyawa dengan fosfat, glikolipid merupakan lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat, sedangkan sterol merupakan lemak alkohol seperti kolesterol.
Satu unit fosfolipid terdiri atas:
1.      Fosfat di bagian kepala pada permukaan membran, yang bersifat hidrofilik atau suka air.
2.      Asam Lemak di bagian ekor, yang tersembunyi di dalam membran, dan bersifat hidrofobik atau tidak suka air
Lapisan protein membran plasma terdiri atas glikoprotein. Terdapat dua jenis lapisan protein, yakni:
1.      Protein Periferal (ekstrinsik), terikat secara longgar pada permukaan membrane atau pada protein integral.
2.      Protein Integral (Intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid. Protein integral memiliki sisi luar pada kedua membran yang bersifat hidrolifik dan bagian dalam bersifat hidrofobik.

Fungsi membran sel adalah sebagai berikut:
1.      Melindungi sel agar isi sel tidak keluar,
2.      Mengatur keluar masuknya molekul-molekul tertentu karena sifatnya yang selektif permeable,
3.      Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel.
Sifat membran sel adalah sebagai berikut:
1.      Sifat membran yang dinamis ini sangat tergantung pada struktur dari membran plasma itu.
2.      Sebagai contoh sifat membran yang tergantung pada strukturnya adalah adanya dua lapisan lemak yang menyusun membran (lipid bilayer).
3.      Membran lemak dapat terbentuk secara spontan dari campuran lipid dalam lingkungan air bila konsentrasi lipid melampaui nilai kritis tertentu.
4.      Bila jumlah lipid kurang dari konsentrasi kritis tersebut maka lipid larut dalam air.
5.      Karena senyawa lipid ini merupakan molekul-molekul amphipatik, maka bila dalam konsentrasi cukup tinggi molekul-nolekul lipid tersebut secara spontan membentuk agregat berupa lapisan-lapisan lemak dua lapis.
6.      Lapisan panjang lipid ini secara spontan dapat putus atau bergabung kembali satu sama lain, sehingga di dalam air sering terbentuk balon-balon vesikula.
7.      Mengingat sebagian besar komponen sel adalah air, maka prinsip inipun rupanya
juga berlaku di dalam sel dengan sistem kompartementasinya.
8.      Adanya sistem membran lemak di dalam sel memungkinkan sel untuk membelah diri tanpa kehilangan isi sel.




2.         Nukleus (Inti Sel)
Nukleus merupakan organel terbesar dan bagian yang paling penting dari sebuah sel. Nukleus memiliki diameter 5-10 µm. nucleus berbentuk bulat atau oval yang biasanya terletak di tengah sel. Di dalam nucleus terdapat nukleoplasma (matriks), nukleolus (anak inti), dan membrane inti (selaput inti). Nukleoplasma berupa membrane rangkap yang terdiri atas membrane inti dalam dan membrane inti luar. Nukleoplasma berupa matriks berbentuk gel yang tersusun dari air, protein, ion, enzim, dan asam inti. Adapun nukleolus merupakan anak inti terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi di dalam nucleus. Nukleolus berbentuk bola, berwarna pekat, dan menempel pada kromatin. Nucleus dapat ditemukan di sel hewan maupun sel tumbuhan.Nukleus memiliki beberapa peran yang sangat dibutuhkan oleh sel, yaitu :
1.      Mengatur pembelahan sel
2.      Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan perintah DNA
3.      Mengendalikan proses metabolisme sel
4.      Menyimpan informasi genetik berupa DNA
5.      Tempat penggandaan (replikasi) DNA








3.      Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang terletak di dalam sel, di liar inti sel dan organel sel. Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogennya yang jernih, serta mengandung nutrient, ion-ion, garam dan molekul organic, sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fasel sol (konsentrasi air tinggi) ke fase gel (konsentrasi air rendah) atau sebaliknya. Sifat-sifat fisikawi matriks sitoplasma meliputi Efek Tyndall, gerak Brown, geraksiklosis, memiliki tegangan permukaan, dan bersifat elektrolit. Adapun sifat biologis matriks sitoplasma yaitu mampu mengenali rangsang (iritabilitas) dan menghantarkan rangsang (konduktivitas).Adapun fungsi dari sitoplasma yaitu:
1.      Tempat organel sel dan sitoskeleton (kerangka sel)
2.      Memungkinkan terjadinya pergeraka organel sel oleh aliran sitoplasma
3.      Tempat terjadinya reaksi metabolism sel
4.      Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya karbohidrat, lemak, protein, dan enzim)

4.      Ribosom
Ribosom merupakan struktur unit gabungan protein dengan RNA-ribosom (RNA-r) yang disintesis oleh nukleolus. Ribosom berbentuk butiran kecil denan diameter sekitar 20-22 nm. Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1.      Ribosom bebas, tersuspensi di dalam sitosol.
Ribosom bebas menyintesis protein yang akan berfungsi di dalam sitosol, seperti enzim metabolisme.
2.Ribosom terikat, menempel pada Retikulum Endoplasma (RE). Ribosom terikat menyintesis protein yang akan dimasukkan ke dalam membrane RE, sekresi protein, serta pembungkusan pada organel tertentu seperti lisosom.
Sintesis protein adalah proses pencetakan protein di dalam sel. Sifat protein sebagai pengendali dan zat pembangun makhluk hidup, ditentukan oleh jumlah, jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh DNA (deoxyribonucleic acid). Sintesis protein bertujuan untuk pembentukan sifat structural, fungsional, serta reproduksi dalam pertumbuhan dan perkembangan sel. Di dalam tubuh, sintesis protein bermanfaat untuk menghasilkan hormon, enzim, antibody, sumber energi, serta pembentukan dan perbaikan sel-sel atau jaringan tubuh.

5.      Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma merupakan membrane berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel. RE terususun dari jarring-jaring tubula dan gelembung membrane sisterna (kotak). RE dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1.      Retikulum Endoplasma halus (tidak bergranula), jika permukaaanya tidak ditempeli oleh ribosom. RE halus berperan dalam proses sintesis lipid (fosfolipid dan sterol), metabolisme karbohidrat, dan menetralisir racun (detoksifikasi). Di dalam sel ovarium, testis, hati, dan otot, banyak mengandung RE halus.
2.      Retikulum Endoplasma kasar (bergranula), jika permukaanya ditempeli oleh ribosom. RE kasar berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori (misalnya glikoprotein dan hormone insulin di dalam sel pankreas).



6.      Badan Golgi (Aparatus Golgi)
Badan golgi tersusun dari membrane berbentuk kantong pipih yang bertumpuk-tumpuk dilengkapi dengan vesikula. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut juga dengan diktiosom. Badan golgi berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel. Materi dalam vesikula transport dari RE akan diterima oleh Badan Golgi untuk dimodifikasi, disimpan, dan akhirnya dikirim ke permukaan sel atau untuk tujuan lain.
Adapun fungsi dari badan golgi yaitu :
1.      Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi enzim untuk sekresi
2.      Membuat makromolekul, seperti polisakarida dan asam hialuronat (zat lengket pada sel-sel hewan)
3.      Membentuk akrozom pada spermatozoa yang berisi enzim pemecah selubung sel telur
4.      Membentuk membran plasma dari vesikula-vesikula yang dilepaskan.
5.      Membentuk dinding sel pada tumbuhan

7.      Lisosom
Lisosom merupakan organel kecil berdiameter 0,1 µm, berbentuk seperti kantong (vesikel) yang diselubungi membrane tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul, contohnya enzim nuclease menghidrolisis asam nukleat, enzim protease menghidrolisis protein, dan enzim lipase yang menghidrolisis lipid. Lisosom dibuat di RE kasar, kemudian ditransfer dan diproses lebih lanjut di badan golgi. Adapun fungsi dari lisosom, yaitu :
1.      Berperan pada pencernaan intrasel
2.      Berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil
3.      Autofagi atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak atau tidak dikehendaki
4.      Autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan semua isi lisosom. Autolisis terjadi pada peristiwa hilangnya ekor katak atau metamorphosis.
5.      Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel

8.      Badan Mikro
a.      Peroksisom
Peroksisom merupakan organel yang menyerupai kantiong berbentuk agak bulat, mengandung butiran Kristal, dan diselubungi membrane tunggal. Peroksisom terbentuk dan tumbuh melalui penggabungan protein dan lipid di dalam sitosol. Pada hewan, peroksisim banyak ditemukan di dalam sel hati dan ginjal. Pada tumbuhan, peroksisom dapat ditemukan di dekat kroloplas dan mitokondria pada sel-sel daun. Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. Enzim oksidase berfungsi memindahkan hodrogen dari suatu substrat agar dapat bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2). Hydrogen peroksida yang terbentuk bersifat racun, tapi akan diubah oleh enzim katalase yang juga dihasilkan oleh peroksisom menjadi air dan oksigen. Fungsi dari peroksisom yaitu:
1.      Penghasil enzim oksidase dan katalase
2.      Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk respirasi sel
3.      Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alcohol dan senyawa berbahaya lainnya.





b.      Glioksisom
Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan. Glioksisom berfungsi untuk menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam lemak menjadi gula, yang akan digunakan sebagai sumber energy pada saat biji sedang berkecambah.

11. Plastida
Plastida adalah organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membran ganda. Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan dan alga (ganggang). Plastida dibedakan menjadi 3 macam,yaitu:
1.      Leukoplas, merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna dan terdapat pada sel-sel akar,umbi, dan biji.
2.      Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung pigmen selain klorofil (hijau) dan terdapat pada sel bunga dan buah-buahan yang sudah masak.
3.      Kloroplas, merupakan plastida berbentuk seperti lensa, berukuran 2 x 5 mikrometer dan mengandung pigmen hijau (klorofil). Kloroplas terdapat pada sel-sel yang melakukan fotosintesis, misalnya sel daun dang ganggang hijau.

12.  Mitokondria
Mitokondria merupakan organel berbentuk silinder dengan panjang 1-10 µm, dan diselubungi dua membrane (membrane luar dan membrane dalam) yang keduanya bersifat kuat, fleksibel, stabil dan tersusun dari lipoprotein. Membrane dalam mitokondria berlekuk-lekuk disebut Krista. Krista memperluas permukaan membrane sehingga dapat meningkatkan produktivitas respirasi sel. Membrane dalam mebentuk dua ruangan internal mitokondria, yaitu ruangan sempit intermembran serta ruangan matriks yang berisi enzim respirasi sel, ribosom, DNA, dan RNA.
Matriks mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim. Mitokomdria merupakan penghasil energy karena berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan system transport electron. Berdasarkan fungsinya, mitokondria sering disebut sebagai the power house of cell.

13.  Plasmid
Plasmid adalah bagian non-esensial dari DNA yang menganugerahkan keuntungan bagi bakteri, seperti resistensi antibiotik, virulensi (kemampuan untuk menyebabkan penyakit) dan konjugasi (kemampuan bakteri untuk berbagi plasmid dengan bakteri lain). Plasmid juga ditemukan di beberapa mikroba eukariotik, seperti ragi.

14.  Nukleoid
Nukleoid adalah wilayah sitoplasma prokariotik yang berisi genom-bahan utama
genetik (DNA) dari sel. Bakteri dan archaea biasanya memiliki kromosom sirkuler tunggal.
15.     Vakuola
Vakuola adalah organel berbentuk vesikula besar yang berisi cairan dan diselubungi membran tunggal. Vakuola terbentuk oleh pelipatan membran sel ke arah dalam. Vakuola iyang berukuran besar dapat terbentuk karena penggabungan vakuola-vakuola kecil dari retikulum endoplasma (RE) maupun badan golgi. Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi sebagai berikut :
1)      Menyimpan gas,senyawa-senyawa organik (misalnya alkaloid,protein, dan asam organik) dan ion anorganik (misalnya kalium dan klorida).
2)      Menyerap air sehingga sel menjadai lebih besar.
3)      Tempat pembuangan akumulasi produk sampingan hasil metabolisme yang berbahaya.

16.     Sentrosom dan Sentriol
Sentrosom merupakan organel tempat tumbuhan mikrotubul yang terletak di dekat nukleus. Di dalam sentrosom terdapat satu pasang sentriol, tetapi sentrosom pada tumbuhan tidak memiliki sentriol. Sentriol berbentuk silinder, tersusun dari 9 pasang triplet mikrotubula. Sentriol dapat bereplikasi dan membentuk benang-benang spindel yang akan mengikat dan menarik kromatid ke arah kutub yang berlawanan pada anafase saat pembelahan sel secara mitosis maupun meiosis.
17.     Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma. Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel, serta berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel.
18.  DNA
Asam Deoksiribonukleat atau DNA tersusun dari gula deoksiriboa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetic yang akan diwariskan kepada keturunannya.

19.  RNA
Asam ribonukleat atau RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA berfungsi dalam membuat kode-kode genetic sesuai dengan DNA yang akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.




20.     Dinding Sel
Dinding sal adalah adalah organel yang tersusun peptidoglikan, lipid, dan protein. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul yang dibutuhkan maupun zat sisa yang harus dikeluarkan.
Komposisi dinding sel bervariasi tergantung pada jenis organisme, tetapi sebagian dinding sel mengandung kombinasi utama organik molekul-protein, karbohidrat dan lipid. Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga (ganggang). Pada dinding sel terdapat noktah atau bagian dinding yang tidak menebal, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antarplasma sel yang berbentuk juluran, disebut plasdomesmata.Adapun Fungsi dari dinding sel,yaitu :
1)      Melindungi sel
2)      Mempertahankan bentuk sel
3)      Mencegah penyeran air yang berlebihan

21.  Kloroplas





Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas matang pada beberapa ganggang, biofita dan likopoda dapat memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Secara khas kloroplas dewasa mencakup dua membran luar yang menyalkuti stroma homogen, di sinilah berlangsung reaksi-reaksi fase gelap. Dalam stroma tertanam sejumlah grana, masing-masing terdiri atas setumpuk tilakoid yang berupa gelembung bermembran, pipih dan diskoid (seperti cakram). Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya. Grana biasanya terkait dengan lamela intergrana yang bebas pigmen.
Prokariota yang berfotosintesis tidak mempunyai kloroplas, tilakoid yang banyak itu terletak bebas dalam sitoplasma dan memiliki susunan yang beragam dengan bentuk yang beragam pula. Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein, termasuk ribosom dari tipe prokariotik.

2.4        Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Sel hewan dan sel tumbuhan merupakan sel eukariotik, tetapi keduanya memiliki perbedaan struktur maupun fungsinya. Umumnya, sel tumbuhan lebih besar  dibandingkan dengan sel hewan . Dalam ilmu ekologi, tumbuhan berperan sebagai produsen yang mampu membuat makanannya sendiri, sedangkan hewan berperan sebagai konsumen atau pemakan. Perbedaan peranan tersebut terjadi karena sel tumbuhan memiliki organel-organel sel yang tidak dimiliki oleh hewan, begitupun sebaliknya. Perbedaan struktur sel tumbuhan dengan sel hewan tercantum dalam tabel berikut.



Sumber
Irnaningtyas. 2014. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika
                 dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga
Sukoco, Wigati Hadi Omegawati, Teo. 2014. BIOLOGI Peminatan Matematika dan
                 Ilmu-ilmu Alam. Klaten: Intan Pariwara

http://www.uen.org/Lessonplan/preview.cgi?LPid=38698


Sekian postingan kali ini .... silakan tinggalkan koment jika mau hhhh...insyaallah di jawab....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar