Alhamdulilllah saya ucapkan karena postingan kali ini saya dapat selesaikan walaupun melalui makalah kelompok kami....hehehehe.....Ya postingan kali ini berkaitan dengan Atom, dari pengertian hingga model-model atom yang pasti bukan model itu ( you know what I mean ). Oke langsung saja di baca di bawah ini.....( enak nya sambil ngemil/minum teh atau kopi )
Pengertian atom
Pengertian atom yang pertama
tercatat dari Yunani oleh Leucippus dan Democritus
pada awal tahun 500 SM-400 SM bahwa setiap materi dapat dibagi menjadi
bagian yang lebih kecil hingga diperoleh bagian terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi yang disebut atomos (atom) dan atom adalah penyusun terkecil dari segala
materi yang ada. Dengan kata lain, atom atau atomos adalah partikel terkecil
yang tidak dapat dibagi atau dibelah lagi.
Pengertian
atom yang kedua oleh Aristoteles pada
tahun 384 SM dan 332 SM bahwa materi dapat dibagi terus menerus menjadi bagian
yang lebih kecil. Sudah jelas bahwa pandangan aristoteles berbeda. Dua anggapan
terhadap atom ini tidak dapat kita gunakan sebagai dasar ilmiah karena murni
sebatas hasil pemikiran dan pengamatan saja, tidak melalui eksperimen.
Pengertian
atom menurut Dalton adalah partikel terkecil dari
suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan
reaksi kimia biasa.
Pengertian
atom oleh Joseph John Thompson
seorang ahli Fisika, bahwa atom
adalah suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron elektron
seperti kismis
Pengertian Atom menurut Ernest
Rutherford, murid dari Joseph John Thompson, bahwa atom adalah partikel yang
terdiri dari inti atom, yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat
dan dikelilingi elektron-elektron. Pengertian atom ini merupakan hasil dari
gabungan seluruh penelitian yang sebelumnya sehingga bersifat ilmiah atau
saintifik.
Pengertian
atom oleh Jim Walker (1988)
atom n. A unit of matter, the smallest unit of an element,
consisting of a dense, central, positively charged nucleus surrounded by a
system of electrons, equal in number to the number of nuclear protons, the
entire structure having an approximate diameter of 10-8 centimeter and
characteristically remaining undivided in chemical reactions except for limited
removal, transfer, or exchange of certain electrons.
Akan tetapi jangan disalah artikan
bahwa tentang pengertian atom yang tidak dapat dibelah lagi. Pengertian atom
ini membatasi apa itu atom sebenarnya. Atom sebagai penyusun dari zat sehingga
memiliki sifat yang sama. Dijelaskan sekarang ini kita mampu membuat atom
menjadi tinggal elektron, proton dan neutron saja, bahkan hingga ke bagian
quark atau penyusun proton sekalipun. Akan tetapi, bila anda melakukan hal
tersebut, atom tersebut tidak lagi mewakili zat tersebut. Contoh, atom hidrogen
bila anda membelahnya tidak lagi menjadi atom, melainkan sebagai ion.
Analoginya seperti satu kotak gula yang dibelah belah hingga sangat kecil,
bagian tersebut masih memiliki sifat gula yaitu manis, akan tetapi, bila anda
membelahnya lagi, hingga penyusun gula yaitu karbon, oksigen dan hidrogen, maka
sifat gula akan hilang.
Setiap atom tersusun atas partikel dasar. Partikel dasar pembentuk atom terdiri atas proton, neutron dan elektron. Berikut pengertiannya:
Setiap atom tersusun atas partikel dasar. Partikel dasar pembentuk atom terdiri atas proton, neutron dan elektron. Berikut pengertiannya:
- Pengertian proton adalah partikel yang membentuk atom
yang memiliki massa sama dengan 1 sma (smu) dan memiliki muatan +1
- Pengertian neutron adalah partikel yang membentuk atom
yang memiliki massa 1 sma (smu) dan bermuatan netral
- Pengertian elektron adalah partikel pembentuk atom yang
tidak memiliki massa dan bermuatan -1.
- Pengertian nukleus dalam atom adalah inti atom yang
bermuatan positif karena tersusun atas partikel proton dan partikel
neutron.
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos,
α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi
pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan
dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat
dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan
bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantumyang digunakan para
fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.
Sejarah Penemuan
Atom dan Struktur Atom |Penelitiannya dan Eksperimental
Sejarah eksperimental
tentang penemuan atom dimulai dari tahun 1803 oleh John Dalton seorang ahli
kimia inggris yang menggagas teori tentang atom atau atomic theory. Kemudian
beberapa penelitian pendukung tentang penemuan atom seperti Michael Faraday
pada tahun 1832 yang menemukan tentang elektrolisis yaitu memecahkan molekul
menggunakan listrik. Begitupula dengan penelitian J.Plucker pada tahun 1859
tentang penemuannya yaitu tabung gas katoda atau cathode ray tube.
Dmitri Mendeleev tentang hukum
periodiknya pada tahun 1869, kemudian James Clerk Maxwell pada tahun 1873 yang
melakukan percobaan tentang listrik dan medan listrik (keberadaan elektron),
selanjutnya pada tahun 1870 oleh Sir William Crookes yang secara eksperimental
menemukan bahwa elektron memiliki massa melalui percobaan sinar katoda yang
ditembakkannya. Selanjutnya E. Goldstein (1886) yang menemukan keberadaan
penyusun atom yaitu proton yang bermuatan positif. Kemudian G.J. Stoney (1894)
yang resmi menamakan partikel negatif penyusun atom yang menyebabkan listrik
sebagai elektron. Kemudian pada tahun 1895 oleh Wilhelm Roentgen yang menemukan
X-Ray atau sinar X.
Kemudian setelah itu
J.J Thompson pada tahun 1897 menemukan massa elektron menggunakan tabung sinar
katoda sebesar 1,759 x 10.8 coulombs/gram dan selang tahun tersebut juga
menemukan tentang keberadaan Proton. Selanjutnya dilanjutkan oleh muridnya
yaitu Rutherford, menemukan tentang radiasi yang dipancarkan oleh uranium dan
thorium yaitu alpha dan beta. Dan mengambil kesimpulan
adanya inti atom dalam atom. Rutherford juga membuat hipotesis bahwa adanya
inti atom selain proton yang menjaga keseimbangan atom.
Hipotesis Rutherford kemudian
dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Dengan ditemukannya partikel
atom neutron yang bermuatan netral. Hal ini memang cukup sulit ditemukan karena
memiliki muatan yang netral. Dengan ditemukannya seluruh partikel atom maka
lengkaplah sudah model atom yang sesungguhnya.
Model dan Teori atom JJ. Thompson
Model dan teori atom
menurut JJ. Thompson, bahwa atom berbentuk seperti bola yang bermuatan positif
dan didalamnya tersebar elektron elektron seperti kismis. Dia menyimpulkan
bahwa atom memiliki jumlah muatan positif dan jumlah muatan negatif yang
sama.
Model dan Teori atom Rutherford
Model dan teori atom
menurut Rutherford, bahwa atom terdiri atas inti atom yang sangat kecil dengan
muatan yang positif dengan massa yang merupakan massa atom tersebut. Elektron
elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti atom tersebut. Banyaknya
elektron dalam atom sama dengan jumlah proton dalam inti yang sesuai dengan nomor
atomnya.
- Teori atom Dalton
Orang yang pertama kali mengemukakan
teori tenfang atom adalah john Dalton pada tahun 1803. Menurut Dalton atom
merupakan partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Teori atom Dalton telah
menjelaskan pengamatan hokum kekekalan massa dan perbandingan. Dalam teori
atomnya Dalton Mempunyai postulat (anggapan dasar ) sbb :
- Semua
materi (benda) terdiri dari bagian terkecil yang tidak bisa di bagi-bagi
(belah-belah) lagi yang disebut dengan atom
- Atom unsur
kimia yang sama ialah identik(serupa/sama) satu sama lainnya. Tetapi atom
suatu unsur berbeda dengan atom unsur lainnya. Contohnya: atom karbon pada
gula akan sama dengan atom karbon yang terdapat pada kayu
- Atom tidak
bisa diciptakan dan juga tidak bisa dihancurkan
- Atom suatu
unsur dapat bergabung dengan atom unsur lainnya dengan rasio tertentu
untuk membentuk senyawa
(molekul)
- Atom
unsur yang sama dapat bergabung dalam dua atau lebih rasio untuk membentuk
dua senyawa atau lebih.
- Atom
merupakan unit terkecil dari materi(benda) yang berpengaruh dalam reaksi
kimia
Teori
Dalton di ibaratkan Atom Seperti Bola Pingpong
Kelebihan Teori Atom Dalton
Teori atom dalton memiliki beberapa
kelebihan yang dapat menjelaskan lebih dalam mengenai materi. Beberapa
kelebihan teori atom daltonialah:
- Telah memberikan penjelasan yang masuk akal tentang
kombinasi unsur kimia
- Memberikan batasan yang jelas dan perbedaan antara
unsur(atom) dengan senyawa(molekul)
Kelemahan Teori Atom Dalton
Pada perkembangan
berikutnya mengenai atom, dengan dilengkapi berbagai eksperimen, maka teori
atom dalton terlihat memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan. Diantara
kelemahan teori atom dalton ialah:
- Pada perkembangannya ternyata Atom dapat dibagi lagi
menjadi proton, neutron dan elektron.
- Atom dari unsur yang sama bisa saja berbeda dalam hal
masa, atom-atom seperti ini disebut isotop
- Pernyataan bahwa atom dari unsur berbeda ialah berbeda
dalam segala hal. Hal ini salah karena beberapa atom berbeda bisa saja
memiliki kesamaan dalam hal massa atom.
- Pernyataan bahwa atom yang berbeda bergabung dalam
rasio yang sederhana untuk membentuk senyawa, padahal terdapat senyawa
organik kompleks yang tidak bergabung dalam rasio sederhana.
- Teori atom dalton gagal dalam menjelaskan keberadaan
alotrop. Perbedaan sifat antara arang, grafit, dan berlian yang kesemuanya
sifat berbeda tetapi terbentuk dari atom Karbon yang sama.
2.
Teori Thomson
Ilmuwan
yang mempelajari tentang atom setelah Dalton adalah J.J Thomson. Menurut
Thomson atom diibaratkan seperti bola pejal yang kulitnya melekat elektron -
elektron.Thomson membuat model atom sebagai berikut :
a.
Atom merupakan suatu materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan di dalam
nya tersebar elektron - elektron ( Model roti Kismis )
b.
Atom bersifat netral, jumlah muatan positif nya sama dengan jumlah muatan
negatif.
Model
atom thomson tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan karena model atom thomson
tidak menjelaskan adanya Inti Atom
Kelebihan
Teori Atom Thomson
Kelebihan pada teori atom
Thomson adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam
atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari sebuah unsur
seperti yang dikemukakan pada teori sebelumnya.
Kelemahan Teori Atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Penemuan
Elektron
Elektron ditemukan oleh J.J.
Thomson. Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson.
Pada saat itu, Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum,
ada semacam aliran berkilau yang terbentuk. Thomson menemukan bahwa aliran
berkilau tersebut dibelokkan ke arah plat kutub positif. Teori atom Thomson
membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil dari atom
dan partikel terebut bermuatan negatif. Thomson menamai penemuan tersebut
sebagai elektron.
Teori
Thomson Di ibaratin seperti Onde2
jadi
tinggal inget2 aja gimana bentuk Onde2 yg bermuatan proton / positif ,
wijen = elektronnya
nah
trus kekurangannya Thomson ga menjelaskan adanya Inti atom, so gk bertahan
lama
3.Teori Atom Rutherford
Selanjutnya perkembangan teori atom dilanjutkan oleh
rutherford. Pada tahun 1911, Rutherford menyangkal kebenaran teori atom
Thomson yang mengatakan bahwa atom merupakan bermuatan positif, dan
disekelilingnya terdapat elektron bermuatan negatif layaknya roti kismis. Teori
atom Rutherford mengatakan bahwa atom mempunyai inti yang merupakan pusat massa
yang kemudian dinamakan nukleus, dengan dikelilingi awan elektron bermuatan
negatif.
Dasar
Teori Atom Rutherford
Teori
atom Rutherford didasarkan pada eksperimen
penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan
percobaan Geiger-Marsden. Pada saat itu, Rutherford menysun desain rancangan
percobaan penembakan atom emas oleh partikel alfa yang dipancarkan oleh unsur
radioaktif. Ternyata, sinar radioaktf tersebut ada yang dipantulkan,
dibelokkan, dan diteruskan.
Perhatikan gambar percobaan
dari Rutherford berikut ini:
Eksperimen penembakan inti
atom lempengan emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaan
Geiger-Marsden
|
Seperti pada gambar di atas,
Rutherford menjelaskan bahwa jika partikel alfa mengenai inti atom, maka akan
terjadi tumbukan yang mengakibatkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa.
Hal itu disebabkan karena massa dan muatan atom terpusat pada inti (nukleus).
Rutherford menyarankan bahwa muatan inti atom sebanding dengan massa atom dalam
sma( satuan massa atom). Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak
dibelokkan maupun dipantulkan.
Bunyi
Teori Atom Rutherford
Rutherford melakukan penelitian
tentang hamburan sinar α (alpha) pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut
dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford:
Model
Atom Ernest Rutherford
|
1.
Sebagian besar dari atom
merupakan permukaan kosong atau hampa.
2.
Atom memiliki inti atom
bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
3.
Elektron bergerak mengelilingi
inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
4.
Sebagian besar partikel α lewat
tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit
sekali yang dipantulkan.
5.
Awan elektron tidak
mempengaruhi penyebaran partikel alfa.
Kelebihan
Model Atom Rutherford
1.
Mudah dipahami untuk
menjelaskan struktur atom yang rumit
2.
Dapat menjelaskan bentuk
lintasan elektron yang mengelilingi inti atom
3.
Dapat menggambarkan gerak
elektron disekitar inti
Kelemahan
Model Atom Rutherford
1.
Menurut hukum fisika klasik,
elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan
energi dan akhirnya menempel pada inti.
2.
Model atom rutherford ini belum
mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom.
3.
Elektron memancarkan energi
ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
4.
Tidak dapat menjelaskan
spektrum garis pada atom hidrogen (H).
Ya betul, Rutherford itu di
ibaratkan seperti Obat Nyamuk. ( tinggal inget2 gmn bentuknya
)
Api
yang menyala = Elektron , dan tengah nya = inti, sedangkan yg berwarna hijau
adalah orbit.
kekurangan nya Rutherford tidak bisa menjelaskan bahwa
elektron
jatuh ke inti karena tarikan gravitasi. ( Padahal sesuai di gambar,
seharusnya Elektron jatuh ke inti karena
tarikan gravitasi, namun Rutherford tdk bsa menjelaskan itu, sehingga
kurang sempurna )
jatuh ke inti karena tarikan gravitasi. ( Padahal sesuai di gambar,
seharusnya Elektron jatuh ke inti karena
tarikan gravitasi, namun Rutherford tdk bsa menjelaskan itu, sehingga
kurang sempurna )
4. Teori Bohr
Penemuan
Rutherfod selanjutnya diteruskan oleh Niels Bohr.
teori
atom Bohr muncul dilatarbelakangi oleh teori atom Rutherford yang belum mampu
mengemukakakn elekron - eletron yang tersusun di sekeliling inti atom. Di
samping juga sebagai jembatan terhadap perbedaan pendapat para Ilmuwan yang
Muncul pada saat itu mengenai susunan dan pergerakan elektron-elektron di
sekeliling inti.
secara
lengkap teori atom Bohr adalah Sbb:
a.
Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif , dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif.
b.
Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan (orbit) yang disebut kulit.
Dari arah inti kulit diberi simbol K untuk kulit nomor 1, L untuk Kulit nomor
2, M untuk kulit nomor 3, dan seterusnya. Kulit atau orbit ini dinamakan juga
tingkat energi.
c.Selama
elektron beredar pada suatu kulit tidak terjadi perubahan energi, tetapi bila
elektron pindah dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar diperlukan
energi. Sebaliknya bila berpindah dari Kulit yang lebih luar ke kulit yang
lebih dalam akan dipancarkan energi.
Dari
teori - teori atom tersebut, teori atom yang sampai saat ini menjadi rujukan
mengenai struktur atom adalah teori atom BOHR ( dari penjelasan di atas udah
cukup jelas deh kayanya, tapi saya terangkan sedikit )
Kelemahan teori atom Bohr:
1) Hanya mampu
menjelaskan spektrum atom hidrogen tetapi tidak mampu menjelaskan spectrum atom
yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron yang lebih banyak).
2) Orbit/kulit
elektron mengelilingi inti atom bukan berbentuk lingkaran melainkan berbentuk
elips.
3) Bohr menganggap
elektron hanya sebagai partikel bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga
kedudukan elektron dalam atom merupakan kebolehjadian.
Nah, teori Atom
Bohr adalah teori yang masih di pakai sampe sekarang,
teori
ini di ibaratkan Tata Surya.
Matahari = Inti atom, dan planet2 = elektron yang bergerak
mengelilinginya
sesuai orbit.
sesuai orbit.
Orbit di sebut kulit, dan Kulit 1
= K, Kulit 2 = L, kulit 3 = M, kulit 4 = N (KLMN)
untuk memudahkan mencari elektron Valensi dimana K maksimal
berisi 2 elektron, L maksimal berisi 8 elektron, M maksimal
berisi 18 elektron, dan Nmaksimal berisi 32 elektron, adapun kulit O yaitu
maksimal 50 elektron
Sumber:
Sekian postingan kali ini......Semoga membantu.....Jangan lupa tinggalkan pesan di koment hehehehehe......Terima kasih telah berkunjung.....
Kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar