Santai dan Berpikir Apa yang Harus Dilakukan Sekarang

Minggu, 09 Oktober 2016

Jaringan Tumbuhan dan Hewan



Assalammualaikum wr.wb
yo...pada kesempatan kali ini admin mau berbagi ilmu lagi....Kesempatan kali ini tentang mapel biologi...Mungkin beberapa orang menganggap susah biologi( termasuk admin sendiri hehehehe )....Langsung aja simak semoga bermanfaat...

JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN
 A.  Sel dan jaringan tumbuhan
 Perbedaan sel tumbuhan dari sel hewan ditunjukkan dari adanya kloroplas, sel yang dewasa memiliki vakuola sentral yang besar yang berfungsi membantu memelihara turgiditas sel, serta adanya dinding sel pada sel tumbuhan. Dinding sel tumbuhan terutama disusun oleh selulosa. Kebanyakan sel tumbuhan, khususnya sel yang memberikan kekuatan, memiliki dualapis dinding sel, dinding primer dan sekunder. Pada dinding sel ada bagian-bagian yang tetap tipis disebut noktah, melalui noktah inilah aliran sitoplasma sel-sel yang berdampingan (plasmodesmata) dapat saling berhubungan. Plasmodesmata merupakan saluran komunikasi dan sirkulasi di antara sel-sel tumbuhan yang berdampingan.

Pada makhluk hidup multiseluler, sel-sel yang sejenis mengalami proses spesialisasi untuk membentuk jaringan embrional (meristem), pada tumbuhan terdapat pada titik tumbuh. Jaringan embrional kemudian berdiferensiasi membentuk jaringan lainnya. Berkenaan dengan proses tersebut, pada tumbuhan dan hewan dijumpai berbagai macam jaringan. Berdasarkan perkembangannya, jaringan tumbuhan dibedakan atas dua macam, yaitu jaringan meristem (embrionik = muda) dan jaringan dewasa.
Jaringan dewasa tidak lagi mengalami pembelahan sel, dibedakan atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (klorenkima dan sklerenkim), jaringan pembuluh (xilem dan floem), serta jaringan gabus (periderm).

 a.       Jaringan meristem
Pada jaringan ini terjadi pembentukan sel-sel baru (aktif membelah). Jaringan meristemterdapat pada titik tumbuh, misalnya pada ujung akar, ujung batang, maupun kambium.Jaringan yang terdapat di ujung akar dan ujung batang disebut meristem ujung (apical meristem), yang terdapat di antara xilem dan floem disebutkambium pembuluhdan yangmenggantikan fungsi epidermis sebagai jaringan protektif disebut jaringan gabus, disebut jugaperiderm.
 b.      Jaringan epidermis

Jaringan epidermismerupakan lapisan terluar dari organ tumbuhan, umumnya terdiridari selapis sel hidup dan tersusun rapat, berbentuk pipih, kubus, prisma, atau berlekuk- lekuk. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan yang terletak di dalamnya darikerusakan fisik atau infeksi patogen. Pada organ yang mengalami pertumbuhan sekunder fungsi perlindungan digantikan oleh jaringan gabus, yang terbentuk kemudian. Pada daun ataubatang beberapa tumbuhan, sel-sel epidermisnya menghasilkan senyawa lilin yang disebutkutikula.
 c.        Jaringan parenkim
Jaringan parenkimmerupakan jaringan dasar, terdiri atas sel-sel hidup, mempunyaidinding yang tipis, umumnya berbentuk poligonal. Pada daun dijumpaiselparenkim yangmengandung kloroplas yang disebut klorenkima, berperan penting dalam proses fotosintesis.Dijumpai pula sel-sel parenkim tanpa kloroplas pada umbi, buah, biji, yang berfungsi sebagaitempat cadangan makanan. Sel parenkim memiliki vakuola besar, dapat mengandung pati,minyak, kristal, serta beragam hasil sekresi sel lainnya. Sel parenkim dewasa dapat membelahdan berdiferensiasi menjadi tipe sel lainnya. Kemampuan sel parenkim memperbanyakdiri sangat penting untuk memperbaiki jaringan yang rusak, misalnya pada saat tumbuhanterluka. 
d.    Jaringan penyokong/penguat
Jaringan penyokong berfungsi agar dapat mengokohkan berdirinya tubuh tumbuhan.Jaringan ini terbagi dua tipe, yaitukolenkim(sel hidup, penebalan dinding selulosa pada sudut-sudut sel, pektin), berperan mengokohkan batang muda yang belum berkayu, dansklerenkim(sel mati, dinding tebal dan mengeras, lignin). Ada dua tipe sklerenkim yaitu sklereid (sel batu,bentuk bulat, pada tempurung kelapa) dan serat (bentuk panjang dan kedua ujung meruncing,terdapat pada permukaan batang kelapa). 
1.       Jaringan kolenkimSeperti halnya jaringan parenkim, sel-sel kolenkim tersusun dari sel-sel hidup, tetapidinding sel mengalami penebalan yang tidak merata sehingga dapat menghasilkan berbagaitipe kolenkim, seperti kolenkim sudut dan kolenkim bidang. Fungsinya sebagai jaringanpenunjang organ-organ muda.
2.           Jaringan sklerenkim
Berbeda dengan kolenkim, jaringan sklerenkim tersusun dari selsel yang berdinding tebal danprotoplasmanya mati atau tidak aktif, mengandung lignin (zat kayu). Adanya ligninmenyebabkan dinding sel menjadi kaku dan keras. Jaringan sklerenkim yang dewasa terdapatdi daerah yang pertumbuhan memanjangnya sudah berhenti. Terdapat dua tipe jaringansklerenkim yakniserat dengan sel-sel panjang dan ramping dengan ujung meruncing sertasklereid dengan sel-sel pendek agak membulat. Beberapa spesies tumbuhanmempunyai serat bernilai ekonomi tinggi, misalnya serat manila sebagai bahan dasar tali. Selsklereid berdinding tebal dan sangat keras, dijumpai sebagai penyusun kulit kacang dan kulit biji. 

e.      Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut, jaringan pertama adalahxilem(pembuluh kayu: sel mati, dindingberlignin), tersusun atas trakea, trakeid, serat, dan parenkim xilem, berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Jaringan kedua ialahfloem(pembuluh tapis dengan selpengiring =companion cell ), berfungsi sebagai pengangkut hasil asimilasi dari daun ke seluruhorgan tubuh yang lain. Floem tersusun atas: pembuluh tapis, sel tapis, serat floem, parenkimfloem serta sel pengiring. 
1.     Jaringan xilem
Xilem merupakan jaringan kompleks yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Sel-sel jaringan tersebutpanjang-panjang menyerupaiserat. Berdasarkan sifat hubungan sel-selnya, dikenal dua macam xilem, yaitutrakeadantrakeid. Dikatakan trakea, jika dinding batas di antara sel-sel penyusunnya telahhilang dan yang lain. Terdapatlempeng perforasi. Dikatakan trakeid, jika batas di antara sel-sel penyusunnya tampak berlubang-lubang yang disebut noktah (pit). Pada umumnya, dinding-dinding samping juga bernoktah.

2.     Jaringan floemJaringan floem termasuk jaringan kompleks dan berfungsi sebagai jaringan pengangkut.Berbeda dengan xilem, zat yang diangkut umumnya senyawa organik hasil fotosintesis yangterjadi di daun. Floem terdiri dari pembuluh tapis, sel tapis, parenkim, serat dan sel pengirim. Komponen pembuluh tersusun dari sel-sel panjang yang ujung-ujungnyamenyatu sehingga membentuk pembuluh. Dinding batas kedua sel berlubang-lubang sepertitapisan, melalui lubang-lubang tersebut protoplasma kedua sel dapat berhubungan secaralangsung.Komponen pembuluh tapis (floem) merupakan sel-sel yang hidup. Suatu keistimewaandari bagian tersebut adalah bahwa nukleusnya hilang setelah sel dewasa sehingga sel-selkomponen pembuluh tapis berhubungan dengan satu atau beberapa sel pengiring, di antarakeduanya dihubungkan oleh sejumlah plasmodesmata. Sel pengiring sangat erat hubungannyadengan pembuluh tapis, apabila pembuluh tapis mati, maka sel pengiring akan mati, keduanya terbentuk dari sel induk yang sama.Jaringan xilem dan floem membentuk satu kesatuan fisiologis. Pada umumnya, xilemdan floem berdekatan letaknya dan dapat dengan mudah dibedakan dari bagian yang lain.Kedua jaringan kompleks tersebut membentukjaringan pengangkut.
 f.      Jaringan periderm (jaringan gabus)

Jaringan gabus (periderm)terdiri atas sel-sel gabus yang dihasilkan oleh kambiumgabus (felogen), berfungsi menutupi akar, batang dan cabang dari gangguan fisik,menggantikan fungsi epidermis sebagai pelindung. Jaringan gabus terdapat pada tumbuhandikotil.  
B.  Jaringan pada hewan
 Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk yang sama dan melakukan suatufungsi tertentu. Jaringan hewan terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf. Berbagai jenis jaringan tersebut menyatu dalam berbagai organ dan memunculkan fungsi-fungsi tertentu pada organ tersebut. Misalnya lambung tersusun dariberbagai macam jaringan tersebut seperti terlihat pada. Fungsi lambungadalah untuk membantu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
a.           Jaringan epitel
Jaringan ini melapisi permukaan tubuh sebelah luar (kulit), berbagai rongga, dan saluran di dalam tubuh. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang terdapat di sebelahdalamnya, sebagai bagian dari kelenjar, dan sebagai tempat penyerapan. Berdasarkanbentuknya, jaringan epitel dibedakan atas: 

1.     Epitel berlapis tunggal Jaringan epitel ini hanya memiliki satu lapisan sel. Berdasarkan bentuknya, jaringanepitel ini dapat dibedakan menjadi : 
i.    Epitel pipih
Sel-selnya berbentuk pipih dan terdapat pada lapisan yang melapisi usus, saluranpembuluh darah dan limfe, dinding alveolus, selaput jantung dan peritonium (selaputrongga perut).
ii.    Epitel kubusSel-selnya berbentuk kubus dan terdapat pada lapisan saluran kelenjar, kelenjar tiroid,ginjal, lensa mata.

iii.   Epitel silindris.
Sel-selnya berbentuk silindris seperti batang dan terdapat pada kelenjar pencernaan,selaput mukosa usus (dinding usus sebelah dalam), lambung.

iv.   Epitel silindris berambut getar
Sel-selnya berbentuk silindris dengan permukannya berambut getar (silia). Jaringanini terdapat pada lapisan permukaan sebelah dalam batang dan cabang tenggorokan(trakea, bronkus), saluran telur dan saluran sperma. 

2.     Epitel berlapis banyak Jaringan epitel ini memiliki lebih dari satu lapisan sel. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelberlapis banyak ini juga dapat dibedakan menjadi :
 i.  Berbentuk pipihSel-sel penyusun epitel ini berbentuk pipih dan terdapat pada rongga mulut, ronggahidung, esofagus, telapak kaki dan vagina

.ii.   Berbentuk kubusSel-sel penyusun epitel ini berbentuk kubus dan terdapat pada permukaan ovarium(indung telur), testis, saluran kelenjar minyak dan keringat kulit.
iii.   Berbentuk silindris.
Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk silindris seperti batang dan terdapat pada laring,faring, dan trakea. Beberapa jaringan ini sel-sel penyusunnya berambut getar. Sel-selpenyusun epitel ini berbentuk silindris. Jaringan ini terdapat pada lapisan permukaansebelah dalam batang dan cabang tenggorokan (trakea, bronkus), saluran telur dansaluran sperma. Secara khusus, epitel mempunyai banyak fungsi, diantaranya : 

1)    Melindungi jaringan dibawahnyadari kerusakan yang disebabkan oleh gesekan, radiasiultra violet, dan serangan bakteri. Contoh : epitel kulit
2)    Membantu pengangkutan zat makananke dan dari jaringan dan organ. Contoh : epitelpipih selapis pada pembuluh darah.
3)    Memproduksi enzim pencernaanke dalam usus, danmenyerap sari makananhasilpencernaan. Contoh : epitel kolumnar yang terdapat di saluran pencernaan.

4)    Melapisi seluruh kelenjar pencernaanyang menghasilkan hormon (kelenjar endokrin)dan menghasilkan ludah atau keringat ( kelenjar eksokrin). Contoh: epitel kelenjar.
5)    Menghasilkan mukus(lendir) untuk menangkap partikel debu yang terhirup. Contoh:epitel silindris bersilia di saluran pernafasan.
6)    Menghasilkan sel gamet untuk reproduksi. Contoh: epitel kecambah di tubulusseminiferous testis.
 b.    Jaringan ikat

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel sehingga membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan dengan jaringan lainnya, menyokong dan melindungibagianbagian tubuh, mengisi rongga-rongga yang kosong, menyimpan lemak (sumber energi),dan untuk transposrtasi. Jaringan ikat tersusun dari sel-sel yang hidup danmatriks(bahan takhidup).
 Sel-sel penyusun jaringan ikatdapat berupa : 

Ø Fibroblas              : sel yang berbentuk serat dan mensekresi serat protein.Ø Sel lemak                   :sel khusus untuk menyimpan lemakiii.
Ø Sel plasma           : sel ini menghasilkan anti bodi untuk perlindungan tubuh

Ø Sel makrofag             : sel ini memiliki bentuk yang mudah berubah-ubah yang berfungsi untukmenelan (fagosit) benda asing seperti bakteri, virus atau sel-sel yang mati.
Ø Sel tiang (mast cell)  : sel ini menghasilkanheparin(zat antikoagulan atau anti pembekuandarah) danhistamine(zat dihasilkan sebagai reaksi alergi terhadap suatu zat). MatriksMatriks adalah zat yang dihasilkan sel-sel penyusun jaringan ikat dan tersebar di antarasel-sel tersebut (ekstraseluler). Zat penyusun matriks berupa bahan dasar  danserat-serat.Bahan dasar ini merupakan bahan yang homogen dan semi cair yang mengandungserat  protein, proteoglikan(gabungan protein dan karbohidrat), serta garam-garam mineral.Serat-serat penyusun jaringan ikat sangat kuat dan memberi bentuk jaringan, sertaberfungsi untuk menopang jaringan ikat.Seratnya dapat berupa :
 1)    Serat kolagenyangberwarna putih, kuat, kelenturan rendah, namun daya regangnya tinggi, terdapat pada tendon,tulang dan kulit
2)    Serat elastinyang berwarna kuning dan sangat lentur, terdapat padapembuluh darah dan ligamen

3)    Serat retikuler seperti serat kolagen dengan kelenturanrendah, tipis bercabang-cabang, terdapat pada limpa dan hati. Jenis-jenis jaringan ikatmeliputi :
 1) Jaringan ikat longgar: adalah jaringan ikat yang didominasi oleh matriks dengan ketiga jenisserat di atas. Semua jenis sel ada pada jaringan ikat ini dan ditemukan misalnya padamesenterium (pengikat usus) dan pada pembungkus pembuluh darah dan di bawah epitelsaluran pencernaan.

2)  Jaringan ikat padat: adalah jaringan ikat yang didominasi oleh serat kolagen. Sel dancairan ekstraselnya sedikit. Misalnya tendon (penghubung dan pengikat otot dengan tulang),ligamen (penghubung dan pengikat tulang dengan tulang).
3)  Jaringan lemak: adalah jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel yang khusus untukmenyimpan lemak sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Sel-sel ini tidak menghasilkanmatriks atau serat. Jaringan lemak juga berfungsi untuk bantalan peredam benturan, sebagaipengatur kehilangan panas sehingga temperatur tubuh dapat terjaga
.4) Jaringan tulang: adalah jaringan yang berfungsi sebagai penunjang dan pelindung tubuh.Jaringan ini dibedakan atas jaringan tulang rawan (kartilago) danjaringan tulang sejati (osteon). 
Jaringan tulang rawan(kartilago) adalah jaringan yang banyak ditemukan pada bayi dananak-anak. Tersusun dari sel-sel tulang rawan (kondrosit ) yang berkembang dari bakal seltulang rawan (kondroblas). Kondrosit meghasilkan matriks.Berdasarkan matriksnya, tulang rawan dikelompokkan menjadi : 
o   Tulang rawan hialin: berwarna putih kebiru-biruan dantransparan, matriksnya mengandung banyak serat kolagen berdaya lentur yang tinggi,merupakan penunjang utama tubuh saat embrio (bayi), sedangkan pada saat dewasa hanyaditemukan di persendian, saluran pernafasan, laring, hidung dan antara ujung tulang rusuk dantulang dada
o   Tulang rawan elastis: berwarna kuning dengan serabut elastin pada matriksnya,agak kaku tapi elastis, ditemukan pada daun telinga, epiglotis dan tuba eustachius
o   Tulang rawan fibrosa, berwana gelap, matriksnya mengandung lebih banyak serat kolagen dibandingtulang rawan hialin, ditemukan diantara tulang-tulang belakang (vertebrae) dan pada simfisispubis (tulang kemaluan).
 Jaringan tulang sejati  (osteon) adalah jaringan ikat yang tersusun atas sel-sel tulang(osteosit) yang berkembang dari bakal sel tulang (osteoblas). Osteosit terletak di dalamlakuna. Antara satu osteosit dengan osteosit lainnya di dalam lacuna terhubungkan oleh saluran halusyang disebutkanalikuli.Lakuna dan osteositnya tersusun secara konsentris (melingkar) disebutlamela. Di tengah lamela terdapat saluran sentral mikroskopis disebutSaluran Haversyang mengandung pembuluh darah (vena, arteri, kapiler), saraf, dan pembuluh getahbening (limfe). Antara saluran Havers saling terhubungkan olehSaluran Volkman.Tulang merupakan jaringan yang sangat keras yang matriksnya tersusun dari : seratkolagen, senyawa organik (protein), dan senyawa anorganik, seperti: Ca3(PO4)2= 85%, CaCO3= 10%, CaCl2, MgCl2, MgSO4, dan FeSO4.
 Tulang dewasa adalah tulang rawan yang telah mengalamimineralisasi, yaitu proses pengubahan bahan organik tulang menjadi bahan anorganik tulang. Mineral utama penyusuntulang adalah kalsium dan fosfor.Bila tulang rusak, jaringan lama akan diserap oleh sel tulang berinti banyak (osteoklas)dan digantikan oleh sel tulang baru yang dihasilkan oleh osteoblas. Peristiwa penyerapankembali (resorpsi) bagian tulang yang rusak dan pembentukan sel tulang baru disebutosifikasi.Lapisan tulang paling luar disebutperiostium(berfungsi untuk memperbaikikeretakan/kerusakan tulang). 

5)    Jaringan darah: adalah jaringan yang zat dasarnya atau matriksnya berupa cairan yangdisebut plasma darah. Tidak seperti jaringan ikat lainnya, matriks ini tidak dihasilkan oleh sel-seldarah penyusun jaringan darah.Sel darah pada mamalia terdiri dari eritrosit  (sel darah merah),leukosit (sel darah putih) dantrombosit (keping darah), serta serabut protein (fibrinogen).Darah memiliki banyak fungsi dan sangat penting bagi tubuh. Beberapa fungsiutamanya adalah: 
   Mengangkut berbagai jenis sel darah ke seluruh tubuh› Mengangkut O2 dari paru-paru dan nutrisi (sarisari makanan) dari sistem pencernaanuntuk di edarkan ke seluruh tubuh
   Mengangkut limbah (CO2 dan urea) dari berbagai jaringan tubuh ke organ pembuangan(paru-paru dan ginjal)
  Trombosit dan fibrinogen berperan penting dalam pembekuan darah

  Plasma darah membantu pengaturan suhu tubuh
  Sel darah putih dan antibodi menjadi dari bagian sistem pertahanan dan kekebalantubuh
 6)    Jaringan ototBersama-sama jaringan tulang, jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak. Tulang sebagai alatgerak pasif dan otot sebagi alat gerak aktif. Jaringan otot bersifat khusus, yaitu dapatberkontraksi (berkerut) dan berelaksasai (mengendur) karena adanyamyofibril (serabut otot).Setiap miofibril mengandung beberapasarkomer dengan proteinaktomiosin(gabungan antarafilamen halus aktin dan filmen kasar miosin). Ketika kontraksi, sarkomer menjadi pendek, dankembali ke posisi semula ketika relaksasi. Untuk itu, sel otot mempunyai struktur yang khusus didalam sitoplasma yang dikenal dengan serabut kontraktil. Jaringan otot mempunyai plasmayang disebutsarkoplasma (membran plasma sel otot) dan selaput otot yang disebutsarkolema.
 Ada tiga jenis otot yang menyusun tubuh hewan, yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung.

 ·        
- Otot polos
Otot polosmenyebabkan kebanyakan organ dalam tubuh mampu berkontraksi secara lambatdi bawah pengendalian sistem saraf otonom. Meskipun lambat, otot ini mampu bekerja dalamwaktu yang lama. Mereka bekerja tidak dibawah kendali kesadaran kita. Misalnya, kontraksiotot polos menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan. Otot polos mangendalikanaliran darah di dalam pembuluh darah, dan juga mengosongkan urin dari kantung kemih (urin).Sel-sel otot polos adalah yang paling sederhana. Mereka berbentuk gelendong panjang, dansetiap sel memiliki satu inti di tengah. Disebut otot polos karena penampakannya yang ´polos´di bawah mikroskop, tidak seperti otot jantung dan otot lurik (kerangka). Ini dapat terjadi karena filamen-filamen aktin dan miosin tersusun secara beraturan sehingga terlihat lurik. Sedangkan pada ototpolos, susunan kedua filament itu tidak beraturan.·      
- Otot jantung
Tersusun dari sel-sel otot membentuk seperti anyaman bercabang-cabang. Selotot jantung memiliki inti di tengah, mampu bereaksi cepat terhadap rangsang dan tidak beradadi bawah kendali kesadaran kita. Otot jantung hanya ditemukan di organ jantung. Memilikiserabut otot ang lebih tebal dari otot polos. Keistemewaan otot ini adalah mampu berkontraksisecara ritmis dan terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengenal lelah.

-Otot kerangka (otot lurik)
Otot kerangka adalah otot-otot yang melekat pada kerangka tubuh. Sel-sel yangmenyusun otot ini berbentuk silinder panjang, memiliki lebih dari satu intu dan terletak di tepisel. Otot ini bereaksi cepat terhadap rangsang, namun tidak dapat berkontraksi dalam waktu yang lama.
 7)    Jaringan saraf Jaringan saraf adalah jaringan yang sangat rumit (kompleks). Namun pada dasarnya jaringanini terdiri dari dua jenis sel saja, yaitu neuron (sel saraf) danneuroglia(penyokong neuron).Neuron adalah sel yang berfungsi sebagai pembawa dan pengirim pesan/rangsang/sinyal(impuls saraf) dan merupakan unit utama dari sistem saraf. Sedangkan neuroglia, adalah selyang tidak ikut berperan dalam transmisi impuls, tetapi menunjang kerja neuron. Neuroglia itu seperti jaringan ikat untuk sistem saraf.
 Neuronterdiri dari beberapa bagian, yaitudendrit  , badan sel  , dan neurit  (akson).
 Dendritadalah penjuluran bercabang-cabang dari badan sel yang berfungsi untuk menerima sinyaluntuk diteruskan ke badan sel saraf.Badan sel adalah bagian utama neuron yang mengandunginti. Badan sel saraf dapat terletak di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang),dapat pula di luar sistem saraf pusat. Pada kasus pertama, disebut inti, sedangkan kumpulanbadan sel di luar sistem saraf pusat disebutganglion(simpul saraf).Akson adalah penjuluranmemanjang dari badan sel yang berfungsi untuk meneruskan sinyal-sinyal dari badan sel keneuron yang lain atau ke efektor. Fungsinya seperti kabel telepon. Neurogliatidak ikut berperan secara langsung dalam pengiriman sinyal. Fungsinya adalahmenyokong, merawat dan melindungi neuron. Macamnya lebih banyak dari neuron. Duadiantaranya adalahsel Schwanyang membungkus akson pada sistem saraf tepi; dan seloligodendrosit yang juga membungkus akson, tetapi pada sistem saraf pusat. Kedua sel tersebutmenghasilkan selubungmyelin.Myelin berfungsi seperti selubung isolator pada akson. Myelintidak membungkus seluruh akson. Bagian akson yang terbuka ini disebut nodus Ranvier. Adanya myelin perjalanan sinyal jauh lebih cepat. Kecepatannya dapat mencapai 150 meter per detik. Karena perjalanan sinyal sepanjang akson berlangsung dengan cara melompati daerah-daerah yang bermyelin.Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi:
 i. Neuron sensorik, berhubungan dengan reseptor (indra dan organ sensoris lainnya) untukmenghantarkan rangsang (stimulus) dari reseptor ke sistem saraf pusat.

ii. Neuron motorik, berfungsi menghantarkan tanggapan (respons) dari sistem saraf pusat ke efektor (otot atau kelenjar)
iii. Neuron konektor/interneuron, berfungsi menghubungkan neuron-neuron motorik dansensorik, terletak di dalam sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
 Neuron ini disebut juganeuron ajustor,karena berfungsi mengolah informasi yang diterimanya untuk kemudian diteruskan sebagai respon ke efektor.Pertemuan antara ujung-ujung akson suatu neuron dengan neuron lain atau dengan efektor disebutsinapsis. Pada sinapsis, ada celah yang memisahkan dua neuron. Sinyal yang sampaidi ujung akson akan diteruskan dengan bantuanneurotransmiter.Ia adalah suatu senyawayang dihasilkan oleh ujung akson. Salah satunya bernamaasetilkolin,zat penghantar untuksaraf sadar.Senyawa ini penting dalam memori, belajar dan berfikir. Contoh lainnya adalahepinefrin,sebagai penghantar saraf tidak sadar. Senyawa ini berkaitan dengan stres, denyut jantung dan tekanan darah.


Sekian postingan kali ini....Terima kasih telah meluangkan waktunya untuk berkunjung...
Oh iya....Tinggalkan juga komentar kamu dan bantu share postingan ini sehingga admin lebih semangat dan yang lain juga kedapatan ilmu nya hhhhh...Sankyu
 

7 komentar: